MENGAPA?
Saat itu rasanya apa yang dijalani itu benar. Sia-sia rasanya logika dan perasaan ku dibiarkan begitu saja. Bahkan hari-hari ku jalani tanpa berfikir sedikitpun mengapa aku ini ada. Wahai sang pengetuk pintu hati. Melalui ciptaanmu kau menyapa. Dan dia pun bertanya, kamu siapa? Kamu itu yang mana? Tunjukan diri kamu. Apa yang dia tanyakan? Mengapa tiba-tiba bertanya seperti itu. Serontak logika dan hati ku bertanya. Mengapa?? Kata itu terngiang oleh ku hingga saat ini. Ku jalani hidup di kehidupan yang dimana, Hanya 1 kata yang datang. MENGAPA.